Efektivitas Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mengenai Pencegahan Penyakit Berbasis Lingkungan (PBL) Pada Bencana Banjir di Kecamatan Grati, Pasuruan
Keywords:
Penyuluhan, Lingkungan, PasuruanAbstract
Beberapa desa di kecamatan Grati, Pasuruan merupakan wilayah yang sering menjadi langganan terjadinya bencana banjir. Hal ini terjadi karena seringnya air meluap dari Sungai Rejoso yang menyebabkan terendamnya beberapa rumah warga, kerusakan sarana dan prasarana lain dan penurunan kesehatan pada warga setempat utamanya adalah anak-anak dan balita. Bencana seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan kebakaran adalah peristiwa yang sulit diprediksi dan dapat terjadi kapan saja tanpa sepengetahuan masyarakat. Berdasarkan data BMKG, sejak awal tahun 2020 hingga pertengahan Maret 2020, kondisi cuaca semakin ekstrem dengan curah hujan yang semakin tinggi, sehingga meningkatkan risiko bencana, terutama banjir, di berbagai daerah, termasuk Jabodetabek. Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia setiap tahunnya, terutama di kota-kota besar yang padat penduduk. Salah satu wilayah yang terdampak banjir akibat tingginya curah hujan di DKI Jakarta pada minggu pertama Januari 2020 adalah Jalan Bekasi Timur, Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur. Situasi ini menyebabkan banyak warga terpaksa mengungsi ke posko pengungsian, rumah warga yang tidak terdampak, atau ke rumah sanak saudara di kota lain. Kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat masih tergolong rendah. Khususnya bagi masyarakat terdampak bencana seperti banjir, perhatian mereka lebih terfokus pada tahap pemulihan lingkungan dan tempat tinggal, sehingga aspek kesehatan dan kebersihan diri sering terabaikan. Jika perilaku hidup bersih dan sehat tidak diterapkan dengan baik sejak awal bencana, hal ini dapat memicu berbagai permasalahan kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tidak hanya oleh pemerintah setempat, tetapi juga oleh berbagai pihak lainnya. Dengan demikian, peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap PHBS menjadi hal yang sangat penting agar mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama setelah terdampak bencana banjir.
