Efek Aromaterapi Lemon pada Mengurangi Nyeri Dysmenorhore pada Wanita Remajadi SMA Negeri 2 Klaten
DOI:
https://doi.org/10.59613/28055h80Keywords:
Aromaterapi Lemon, Dismenorea, Remaja PutriAbstract
Masalah reproduksi sering dialami oleh remaja putri yaitu dismenore. Menurut Organization (WHO) tahun 2020 kejadian dismenorea 1.769.425 (90%). Dismenorea merupakan rasa nyeri yang berasal dari uterus. Rasa sakit muncul dalam selama menstruasi berlangsung yang kurang 1 sampai 2 hari. Untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lemon terhadap penurunan nyeri dismenorea pada remaja putri di SMA Negeri 2 Klaten. Penelitian menggunakan metode Quasy Eksperiment dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Desain. Teknik sampling penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Populasi penelitian ini adalah remaja putri usia 14-17 tahun yang mengalami dismenorea sebanyak 73 remaja putri di SMA Negeri 2 Klaten. Jenis Instrument lembar observasi dan data di analisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0,000 (<0,05) artinya terdapat perbedaan tingkat nyeri dismenorea setelah pemberian aromaterapi lemon. Hasil analisis pengaruh aromaterapi lemon terhadap dismenorea remaja putri dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan hasil dari 57 siswa (57,1%) dengan dismenorea berat dan 16 siswi (21,9%) dismenorea sedang menjadi semua siswi (100%) dengan dismenorea ringan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lusinta Agustina, Ari Kurniarum, Kusumaning Ayu Sefiany (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.