Peranan Gembala Sebagai Pemimpin Pertumbuhan Jemaat Di GKII Betel Daerah Tagime
DOI:
https://doi.org/10.59613/gjsq0113Keywords:
peran gembala, pertumbuhan jemaat, pelayanan pengembalaan, konflik internal, kebaktian kebangunan rohani, rekonsiliasi, papuaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran gembala dalam pertumbuhan rohani jemaat dan mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dalam pelayanan penggembalaan di GKII Jemaat Betel Tagime, Papua. Jemaat Betel Tagime yang merupakan jemaat induk dari beberapa jemaat di sekitarnya, mengalami kemacetan dalam pelayanan akibat konflik internal, masalah moralitas, serta kurangnya peran gembala dalam pastoral dan konseling. Konflik sosial, terutama yang melibatkan perpecahan marga dan kasus perselingkuhan, telah menyebabkan perpecahan jemaat yang mengakibatkan stagnasi dalam pertumbuhan rohani. Penelitian ini juga menemukan bahwa banyak gembala lebih fokus pada pembangunan fisik gereja, sehingga pelayanan rohani kepada jemaat menjadi terabaikan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini merekomendasikan peningkatan peran gembala dalam pelayanan pastoral, penyelenggaraan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan seminar rohani secara teratur, serta upaya rekonsiliasi di antara jemaat dan gembala. Dengan implementasi strategi-strategi tersebut, diharapkan jemaat Betel Tagime dapat kembali mengalami pertumbuhan rohani yang signifikan dan menjadi jemaat yang berdampak positif di wilayahnya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Erius Wenda, Gideon Widiono, Jothan Samiun (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.