Perencanaan Lapisan Tambahan Menggunakan Hasil Buangan Tambang (Tailing) Pada Perkerasan Kaku Berdasarkan Metode AASHTO 1993
DOI:
https://doi.org/10.59613/hsrf4s97Keywords:
Lapisan Tambahan, Tambah Langsung, Tambah Dengan Pemisah, Kondisi PerkerasanAbstract
Tujuan penelitian ini adalah membahas pelapisan tambah pada perkerasan kaku beton (dengan bahan pengisi tailing) dengan metode AASHTO 1993. Metode yang dipakai dalam perencanaan pelapisan tambah pada perkerasan kaku beton dengan bahan pengisi tailing adalah dengan menggunakan rumus- rumus perencanaan yang ada sesuai dengan peraturan AASHTO 1993 1.Hasil pelapisan tambah langsung (bonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami retak awal dengan meggunakan metode AASHTO 1993 diperoleh sebesar 5 cm. Hasil pelapisan tambah langsung (bonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami rusak secara struktural dengan meggunakan metode AASHTO 1993 diperoleh sebesar 8 cm. Hasil pelapisan tambah dengan pemisah (unbonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami retak awal dengan meggunakan metode AASHTO 1993 diperoleh sebesar 11 cm.Hasil pelapisan tambah dengan pemisah (unbonded concrete) untuk kondisi perkerasan yang mengalami rusak secara struktural dengan meggunakan metode AASHTO 1993 diperoleh sebesar 15 cm.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Benny Pasambuna (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.