Pengalaman Proses Resosialisasi Mantan Warga Binaan Rumah Tahanan Kelas IIB Siak
DOI:
https://doi.org/10.59613/exwbhk29Keywords:
Mantan Warga Binaan, Reintegrasi Sosial, Resosialisasi, Rumah Tahanan, Teori Kontrol SosialAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan pengalaman proses resosialisasi yang dialami oleh mantan warga binaan Rumah Tahanan Kelas IIB Siak setelah menjalani masa pidana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari mantan warga binaan, petugas pemasyarakatan, keluarga, dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses resosialisasi melibatkan dua bentuk pembinaan utama, yaitu Pembinaan kepribadian mencakup kegiatan keagamaan dan moral yang mampu meningkatkan kesadaran spiritual warga binaan, sementara pembinaan kemandirian berupa pelatihan keterampilan kerja bertujuan membekali mereka untuk hidup mandiri setelah bebas. Dukungan keluarga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan reintegrasi sosial, sedangkan stigma masyarakat dan kondisi overkapasitas rutan menjadi hambatan yang signifikan. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori kontrol sosial Travis Hirschi, yang menekankan pentingnya keterikatan sosial (attachment), keterlibatan dalam kegiatan positif (involvement), komitmen terhadap tujuan hidup (commitment), dan kepercayaan terhadap nilai-nilai sosial (belief). Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan program pembinaan yang berkelanjutan serta keterlibatan masyarakat secara inklusif dalam mendukung proses reintegrasi mantan warga binaan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Eka Juliana, Fakhri Usmita (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.