Melatih Kritis dalam Kolaborasi: Studi Persepsi Calon Guru terhadap Pembelajaran Interdisipliner
DOI:
https://doi.org/10.59613/6j3mwr83Keywords:
Pembelajaran Interdisipliner, Berpikir Kritis, Kolaborasi, Persepsi Calon Guru, Pendidikan GuruAbstract
Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi calon guru di Indonesia terhadap pendekatan pembelajaran interdisipliner dan perannya dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui open-ended questionnaire dari mahasiswa kependidikan yang memiliki pengalaman belajar lintas bidang. Analisis data dilakukan dengan teknik tematik berdasarkan tahapan (Braun and Clarke 2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas partisipan memandang pendekatan interdisipliner secara positif karena dinilai dapat memperluas wawasan, memperdalam pemahaman, dan membangun kesadaran akan pentingnya integrasi antar bidang ilmu. Pendekatan ini juga dianggap mampu mendorong berpikir kritis, terutama melalui tugas atau proyek kolaboratif yang menuntut eksplorasi solusi dari berbagai perspektif. Meskipun demikian, partisipan juga menghadapi tantangan dalam memahami dan menggabungkan konsep dari dua disiplin secara bersamaan. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun interdisipliner berpotensi tinggi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, implementasinya memerlukan dukungan pedagogis yang tepat. Penelitian ini merekomendasikan agar pendekatan interdisipliner diintegrasikan secara sistematis dalam kurikulum pendidikan guru guna membentuk pendidik masa depan yang reflektif, kolaboratif, dan adaptif terhadap tantangan pembelajaran abad ke-21.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Salman Febriansyah (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.