Hidangan Pada Ritual Maulid Adat di Desa Salut Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara

Authors

  • Jujuk Ferdianto Politeknik Pariwisata Lombok, Indonesia Author
  • Farid Said Politeknik Pariwisata Makassar, Indonesia Author
  • Surrayal Hizmi Politeknik Pariwisata Lombok, Indonesia Author
  • Abdul Hanan Politeknik Pariwisata Lombok, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.59613/413zys49

Keywords:

Jaje Pangan, Maulid Tradisional, Tradisi Kuliner, Desa Salut, Lombok Utara, Pelestarian Budaya

Abstract

Penelitian ini mengkaji tradisi menyajikan makanan hidangan jaje kepada masyarakat Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, dalam rangkaian acara Ulang Tahun Adat. Jaje Pangan adalah rangkaian kue tradisional yang dijadikan bagian integral dari perayaan Maulid Nabi Muhammad, yang dilaksanakan dengan penuh kekhidmatan dan semangat gotong royong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etno-gastronomi, yang melibatkan pengamatan partisipatif dan wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, penyelenggara acara, dan penduduk desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaje makanan bukan hanya sekedar hidangan, tetapi juga simbol kebersamaan, identitas budaya, dan penghormatan terhadap tradisi leluhur masyarakat Desa Salut, Kecamatan Kayangan. Makanan Jaje terbuat dari tepung ketan, tepung beras, santan dan gula merah, dan berbentuk persegi panjang disusun dalam ancak dan disajikan kepada tamu atau tokoh adat dan tokoh masyarakat, dalam proses pengolahannya juga dilakukan oleh beberapa orang yang telah dipilih atau biasa disebut "Ran" (koki lokal) yang mencerminkan nilai-nilai ritual dalam proses pembuatannya. Presentasi Jaje Pangan juga berfungsi sebagai media pendidikan antargenerasi, di mana nilai-nilai budaya dan tradisi diwariskan kepada generasi muda. Penelitian ini menekankan pentingnya melestarikan tradisi kuliner dalam memperkuat ikatan sosial dan menjaga keberlanjutan warisan budaya lokal.

Downloads

Published

2025-03-07